Selasa (2/4), program studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan akademik dari program studi Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta. Kunjungan ini diselenggarakan di Auditorium Gedung Poerbatjaraka Fakultas Ilmu Budaya UGM. Kunjungan akademik yang berupa seminar ini diisi dengan presentasi oleh 2 dosen dari Sastra Indonesia UNJ, 2 dosen dari Bahasa dan Sastra Indonesia UGM, dan 2 perwakilan mahasiswa dari masing-masing program studi. Kunjungan ini dihadiri oleh kurang lebih 90 mahasiswa serta 3 dosen dari UNJ. Dosen dan mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia UGM juga turut hadir dalam acara ini. Acara dibuka dengan sambutan dari ketua program studi Bahasa dan Sastra Indonesia UGM, Dr. Pujiharto, M.Hum.
Acara dilanjutkan dengan sesi presentasi oleh Erfi Firmansyah, M.A. Lit., dosen Sastra Indonesia UNJ. Presentasi yang dibawakan tersebut mengenai dominasi patriarki dalam novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer yang dikaji dengan kajian feminisme.
Presentasi kedua dibawakan oleh dosen Sastra Indonesia UNJ, Gres Grasia Azmin. Presentasi yang dibawakan tersebut mengenai warna Islami dalam lagu Indung-Indung Orang Betawi. Bima Dewanto, Mahasiswa Sastra Indonesia UNJ juga turut membawakan presentasi mengenai perjodohan dalam novel Student Hidjo karya Mas Marco Kartoadjikromo dan Devdas karya Saratchandra Chattopahyay.
Bahasa dan Sastra Indonesia UGM juga turut memberikan materi yang dibawakan oleh Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U., M.A. Materi yang dibawakan tersebut berjudul Wayang Properties in The Use of Indonesian and Javanese. Selain Prof. Putu, Dr. Novi Siti Kussuji Indrastuti, M.Hum., selaku dosen mata kuliah Sastra Lisan di program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia UGM, memaparkan materi mengenai mitos yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Mahasiswa dari Sastra Indonesia UGM juga turut memberikan materi dalam kunjungan ini. Nur Fahmia, mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia 2015, memaparkan materi skripsinya yang berjudul Pemerolehan Kalimat Majemuk pada Pemelajar BIPA Berpenutur Jati Bahasa Jepang.
Acara kunjungan akademik ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari masing-masing pihak dan foto bersama.
